Waikabubak, Senin 14 Februari 2022 | Demikian salah satu hal yang disampaikan dalam perbincangan ringan Gubernur Nusa Tenggara Timur, DR Viktor Bungtilu Laiskodat SH. M.Si usai acara Penandatanganan MOU Antara Pemerintah Kabupaten Sumba Barat dengan Bank NTT dan Penyerahan Kredit Mikro Merdeka Bank NTT Untuk Para Pelaku Usaha, di Desa Tebara, Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Senin, 14 Februari 2022. Belajar dari pengalaman di tempat-tempat wisata lain, Viktor mengatakan bahwa kuliner merupakan salah satu keunggulan yang dapat dikemas oleh Desa Tebara agar pendapatan desa bisa ditingkatkan secara signifikan. Untuk mendukung jenis wisatawan berkantong tebal ini tentunya diperlukan pembenahan sektor hospitality, yakni restoran atau rumah makan yang memadai. Hal ini sejalan dengan salah satu mimpi Desa Tebara agar pendapatan desanya bisa menapai RP 1 Milliar, dengan demikian desa bisa mandiri.
Apa yang disampaikan Viktor sangat menarik untuk dicermati karena tidak sedikit daerah tujuan wisata yang kadang hanya mengandalkan kuliner untuk menarik wisatawan kelas menengah ke atas. Jamon Iberiko, daging babi asal Spanyol yang dipelihara menggunakan biji gandum menghasilkan daging yang kaya rasa. Jika pakannya mengandung biji pohon Ek, maka dagingnya akan mengeluarkan aroma yang menggiurkan yang bisa menjadi sempurna jika disajikanan dengan keju lembut. Satu pon daging ini dihargai sekitar US$ 140 atau Rp 1,8 juta. Di Sumba Barat, sama halnya dengan kabupaten yang lain di pulau ini, babi merupakan makanan wajib dalam acara adat besar. Hal ini tentu akan membawa prestise tersendiri karena apa yang menjadi makanan kas dalam acara adat diramu menjadi sajian lezat bagi wisatawan asing. Perpaduan tradisi dan taste modern ini akan menjadi hal yang istimewa bagi wisatawan yang berkunjung ke Sumba Barat, khsusunya Desa Tebara.
Dalam acara di atas, Viktor tidak menyampaikan arahan sama sekali. Bupati Sumba Barat, Yonahis Dadde, SH pun hanya menyampaikan pesan lisan secara singkat mengapresiasi prestasi yang dicapai Desa Tebara dan kemudian menandatangani MOU dengan Direkut Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho serta bersama Diektur Utama Bank NTT menyerahkan secara simbolis Kredit Mikro Merdeka Bank NTT kepada perakilan penerima, yakni Magdalena B. Reha, Maria Magi Loda, dan Damaris Walagole masing-masing Rp 5 jt dan Marlin Tobu, Rp 3 juta. Yohanis mengucapkan terimakasih pada Gubernur dan rombongannya yang telah berkenan berkunjung ke asalnya tersebut dan kepada Bank NTT yang terus mendukung pembangunan di Sumba Barat, khususnya Desa Tebara. Apresiasi dan juga harapan besar Bupati Sumba Barat juga ditujukan kepada anggota Komisi IV DPRD Propinsi Nusa Tenggara Timur, khususnya Ibu Kristin Pati, agar Sumba Barat terus mendapat perhatian.
Acara ini dimulai dengan pemotongan ayam oleh Rato Adat setempat untuk membaca hati ayam tersebut dan dinyatakan bahwa para leluhur berkenan kepada acara tersebut dan diberkati karena ayam sembelihan mengeluarkan banyak darah. Kepala Desa Tebara, Marten Ragowino Bira, SS yang mendapat kesempatan awal menyampaikan sekapur sirih, memaparkan tentang profil desanya termasuk tantangan yang dihadapi serta capaian desanya saat ini. Kali ini Desanya menerima penghargaan sebagai Juara Favorit Festival Desa Binaan Bank NTT.
Turut hadir juga dalam acara ini antara lain Wakil Bupati Sumba Barat, John Lado Bora Kabba, S.Pd beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Sumba Barat dan para beberapa pimpinan Perangkat Daerah.
TIM DKIPS, OK