Apel Kesatuan Perdana New Normal Senin 8 Juni 2020
Facebook
Twitter
WhatsApp

Waikabubak-Pada Hari SeninTanggal 8 Juni 2020, setelah diberlakukannya New Normal oleh Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Propinsi, maka Pemerintah Kabupaten Sumba Barat mulai mengadakan kegiatan masuk Kantor dengan tetap melaksanakan Protokol Kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Namun Apel Perdana New Normal yang dihadiri oleh Semua Organisasi Perangkat Daerah hanya mewakilkan 10 orang untuk masing-masing OPD, dengan maksud untuk tetap menjaga jarak atau Physical Distancing.

Bupati Sumba Barat Drs. Agustinus Niga Dapawole mengatakan bahwa melalui Teleconference dengan Ketua Gugus Tugas Covid-19 Pusat, bahwa NTT khususnya Sumba Barat masih masuk dalam Zona Hijau, kecuali Sumba Timur. Ini semua karena doa dari kita semua masyarakat Sumba.
Drs. Agustinus Niga Dapawole mengatakan bahwa sebenarnnya kita masuk kantor New Normal Tanggal 15 Juni, namun Bupati meminta kepada Gubernur agar bias mulai Masuk Kantor pada hari ini karena kita masih masuk Zona Hijau. Bupati meminta agar kita tetap harus mengikuti, menjaga dan tetap mentaati Protokol Covid-19. Kita tidak tahu kedepannya seperti apa, kita hanya bias berusaha dan berdoa agar Pandemi Covid-19 di Pulau Sumba khususnya dan NTT pada umumnya agar bias segera berlalu. Kita tidak hanya melihat angka yang sakit atau jumlah kasus yang terjadi, tapi kita juga harus melihat angka kesembuhan yang sudah kita capai.


Dalam pemantauan Selama 2 bulan Work From Home (WFH) sebagian besar Aparatur Sipil Negra yang tinggal dirumah juga tidak melakukan kegiatan bekerja dari rumah. Sedangkan yang selalu bekerja dan selalu siap sedia adalah petugas yang berjagadi Posko, yaitu dari Tim Gugus Tugas dari Dinas Kesehatan dan dari BPBD.
Bupati mengatakan banyak beredar isu-isu yang berkembang di masyarakat yang tidak benar. Bupati mengatakan bahwa petugas tidak pernah melepas pemantauan, menjaga Posko baik itu Posko Barat maupun Posko Timur.
Bupati meminta kepada Satuan Polisi Pamong Praja agar yang datang dari wilayah selatan dan masuk Waikabubak harus memakai masker, dan yang tidak memakai masker agar ditindak dan disuruh pulang.
Bupati juga mengatakan bahwa telah meminta kepada Kapolres, sesuai Maklumat Kapolri, menghimbau kepada kita semua apabila ada saudara-saudara kita yang meninggal di kampung agar bisa cepat menguburkannya.
Bupati juga menyampaikan bahwa yang meninggal di Lembga Pemasyarakatan Waikabubbak sebanyak 10 orang adalah memang penyakit bawaan, ada yang sakit dada, ada maag kronis dan ada juga penyakit-penyakit lain, bukan Covid-19.
Pada kesempatan tersebut Bupati juga menyinggung Virus Babi yang melanda NTT, khususnya di Sumba Barat. Bupati meminta Dinas Peternakan tetap menjaga agar babi yang dari luar Kabupaten Sumba barat supaya tidak diperbolehkan masuk, agar tidak menularkan Virus tersebut ke Kabupaten Sumba Barat. Bupati mengatakan bahwa babi yang mati di Sumba Barat sudah ribuan ekor dan Bupati mengharapkan agar DinasPeternakan terus berupaya agar virus ini cepat berlalu.
Bupati juga mengatakan Agar kita tidak boleh takut menghadapi New Normal ini dengan tetap menjaga Protocol Covid-19, juga tetap berdoa kepada Tuhan agar Pandemi Covid-19 ini bias segera berlalu. Redaksi-DKIPS SB.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top