Desa Kabukarudi Terima Bantuan PKK Provinsi NTT
Facebook
Twitter
WhatsApp

Kabukarudi, 26/06/2020 – Pencanangan Desa Kabukarudi Kecamatan Lamboya sebagai Desa Model satu-satunya di Kabupaten Sumba Barat pada tahun 2019 yang lalu menjadikan Desa Kabukarudi sebagai contoh perubahan dari desa. Dicanangkan oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi NTT, Desa Kabukarudi mendapat perhatian, terutama pada Program Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga.


Desa Kabukarudi mendapat bantuan untuk program Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga dari PKK Provinsi NTT. Bantuan tersebut berupa bantuan fisik yaitu menara fiber beserta fiber 2200 liter sebanyak 1 unit, mesin jahit 1 unit, kloset 1 buah, pagar besi untuk Paud 1 set, rumah bibit tanaman 1 unit, kolam ikan 1 unit, dan alat dan bahan jahit sebanyak 1 set. Alat dan bahan jahit yang dimaksud adalah benang, jarum, peniti, kain, gunting, dan gantungan kunci. Selain bantuan fisik, terdapat bantuan dana yang diberikan oleh TP-PKK Provinsi NTT. Bantuan ini diberikan guna kelancaran program dan kegiatan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Tingkat Desa Kabukarudi.


Acara serah terima barang dilaksanakan di kantor Desa Kabukarudi pada tanggal 26 Juni 2020. Didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Lamboya, Ibu Dra. Meity H. W. Monteiro, selaku Ketua TP-PKK Kabupaten Sumba Barat menandatangani Surat Serah Terima Bantuan PKK Provinsi NTT bersama Kepala Desa Kabukarudi.
Sebelumnya, pada bulan Januari 2020 Desa Kabukarudi mengirim 2 (dua) orang pendamping desa ke Kupang untuk melakukan bimbingan dan pembekalan mengenai program TP-PKK tingkat Desa selama 3 (bulan), kemudian mengikuti Kursus Bahasa Inggris di Desa Pare – Kota Kediri. Karena pandemi Covid-19, kegiatan tersebut berlanjut hingga 6 (enam) bulan.
Ibu Meity dalam arahannya menyampaikan bahwa setiap program TP-PKK Desa Kabukarudi dapat berjalan dengan baik apabila setiap elemen desa dapat bekerja sama. Program TP-PKK tersebut bisa berjalan dengan membentuk kelompok, misalnya kelompok pertanian, kelompok kesenian, dan sebagainya. Atau bisa juga kelompok remaja, kelompok lansia, dan sebagainya.
Pada kesempatan tersebut juga, Ibu Meity mengucapkan terima kasih kepada TP-PKK Provinsi NTT atas bantuan bagi TP-PKK Desa Kabukarudi. Beliau juga memberikan arahan mengenai penggunaan bantuan tersebut agar tepat sasaran. Misalnya bantuan berupa alat dan bahan jahit diberikan kepada ibu-ibu ataupun remaja putri yang bisa menjahit dan menenun. Kepada kelompok lansia bisa diberikan program menganyam ‘kaleku’ (tempat sirih pinang) khas Desa Kabukarudi, yaitu yang terbuat dari daun pandan, tetapi menambah sedikit nilai seni yang modern. Kepala kelompok remaja bisa diberikan program kerajinan tangan berupa gantungan kunci, misalnya terbuat dari bahan batok kelapa. Untuk bidang kesenian bisa dibangun sebuah rumah Sanggar Seni. Sehingga TP-PKK Desa Kabukarudi dapat mengajar kesenian khas Desa Kabukarudi, terutama tarian yang merupakan tradisi asli Sumba, khususnya Desa Kabukarudi. Bantuan berupa kolam ikan bisa dibangun untuk tempat budidaya ikan lele yang bisa dikelolah oleh masyarakat desa sendiri. Beliau juga memberikan saran kepada kepala Desa Kabukarudi untuk berkonsultasi dan berkoordinasi dengan Bapak Camat Lamboya selaku kepala wilayah untuk mencari lokasi yang tepat sebagai tempat bagi setiap program dan kegiatan TP-PKK Desa Kabukarudi, sehingga lokasi dan sasaran yang ingin dicapai menjadi Desa Model menjadi jelas.

Menegaskan arahan Ketua TP-PKK Kabupaten Sumba Barat, Kepala Desa Kabukarudi memberikan gambaran secara teknis bagaimana penggunaan bantuan tersebut. Beliau juga meminta kerja sama masyarakat, mulai dari tingkat dusun hingga rumah tangga. Beliau berharap beberapa bulan ke depan, Desa Kabukarudi mulai menunjukkan ‘wajah’ sebagai Desa Model satu-satunya di Kabupaten Sumba Barat.

_DKIPS-SB_

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top