Forum Anak Daerah Sebagai Pelopor dan Pelapor Pembangunan Bagi Pemerintah Daerah Sumba Barat
Facebook
Twitter
WhatsApp

Waikabubak, 20 Juni 2022. Forum Anak sebagai wadah pengembangan perencanaan dan pembangunan, wadah penyampaian pendapat, tempat berkumpul dan berinteraksi, mengembangkan kemampuan diluar kebutuhan sekolah, sekaligus menjadi penghubung yang dekat dengan pemerintah. Selain itu, pembentukan Forum Anak merupakan salah satu indikator terwujudnya Kabupaten/Kota Layak Anak seperti yang tercantum dalam UU Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak. Forum Anak dapat dikategorikan sebagai pelopor dan pelapor. Anak sebagai pelopor maka anak mampu mengajak dan membantu lingkungan sekitarnya ke arah perubahan yang lebih berkemajuan. Sedangkan anak sebagai pelapor maka para remaja aktif menyampaikan pendapat/ pandangan ketika mengalami, melihat atau merasakan tidak terpenuhinya hak dan perlindungan anak. Untuk dapat memainkan perannya sebagai pelopor dan pelapor dibutuhkan partisipasi anak-anak. Partisipasi anak dalam perencanaan pembangunan pada hakikatnya adalah mengangkat sudut pandang anak sebagai subyek/ pelaku pembangunan. Sebagai pemegang hak, anak harus dilibatkan dalam proses perencanaan pembangunan dari tingkat desa/ kelurahan hingga nasional, sehingga pembangunan menjadi responsive.

Salah satu keberhasilan pembangunan adalah kebermanfaatan yang dirasakan masyarakat termasuk kelompok anak. Tidak hanya sebagai penikmat manfaat pembangunan, anak juga perlu terlibat dalam perencanaan. Konsep ini, dimaknai oleh pemerintah daerah Sumba Barat melalui Dinas Pengendalian Pendudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) dengan melaksanakan pembentukan dan pengukuhan Forum Anak Daerah (FAD) kabupaten Sumba Barat. Bertempat di Aula kantor Bupati Sumba Barat (20/6), FAD Sumba Barat dikukuhkan.  Pembentukan dan pengukuhan FAD, ditandai dengan penandatangan Surat Keputusan (SK) badan pengurus FAD kabupaten Sumba Barat dan program kerja tahun anggaran 2022.  Pembentukan FAD merupakan bukti bahwa anak miliki peranan penting dalam pembangunan.

Kegiatan pembentukan dan pengukuhan FAD terselenggara atas kerjasama Dinas P5A dan Stimulant Institute mitra Save the Children. Dalam pelaksanaannya dihadiri oleh pemangku kepentingan, diantaranya; Bupati Sumba Barat, Ketua DPRD, ketua TP-PKK kabupaten, Ketua Pengadilan Agama, Kapolres, Dinas P5A serta jajarannya, Camat se-kabupaten Sumba Barat, kepala sekolah SMA dan SMP se-Kabupaten Sumba Barat, perwakilan Stimulant Institute dan Save the Children, serta pengurus FAD Sumba Barat. Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak Dinas P5A Chatarina Ela Kariam dalam laporan panitia menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten diharapkan dapat melibatkan Forum Anak sebagai mitra strategis dalam kegiatan pemenuhan hak dan perlindungan anak.

Jessica C. Bela Pewu ketua FAD Sumba Barat didampingi oleh Katharina Dade selaku Plt Kepala Dinas P5A, dihadapan peserta pertemuan, menerima pengalungan slempang FAD oleh Bupati Sumba Barat. Pengalungan ini sebagai tanda bahwa keberadaan FAD di Sumba Barat sebagai pelopor dan pelapor pembangunan bagi pemerintah daerah. Hingga tahun 2022 Kabupaten Sumba Barat telah terbentuk 6 Forum Anak Kecamatan dan 47 Forum Anak Desa/ Kelurahan.

Dalam sambutannya, Jessica atau sering disapa Isca, menyampaian harapan dan impian anak-anak untuk mewujudkan generasi muda Sumba Barat yang pandai, empati dan bahagia. Untuk mewujudkan harapan ini dapat dilakukan dengan; 1) menghapus semua bentuk kekerasan terhadap anak di Sumba Barat, 2)  Forum Anak menjadi tempat menyalurkan aspirasi anak, bakat serta minat anak di Sumba Barat, dan 3) Forum Anak bersama pemerintah daerah mewujudkan perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak di Sumba Barat. Mengakhir sambutannya, Isca berpesan kepada Bupati Sumba Barat untuk menjangkau semua anak hingga pelosok Sumba Barat melalui keberadaan pemangku kepentingan pad Badan/Dinas terkait serta memberikan perhatian dan dukungan terhadap program kerja Forum Anak. Dengan memberikan kesempatan bagi anak untuk berkarya dalam pembangunan, secara tidak langsung pemerintah sedang menyiapkan generasi Sumba yang cerdas dan mampu bersaing dimasa mendatang!.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Sumba Barat menyampaikan apresiasinya terhadap anak-anak. Saya bangga dengan anak-anak yang telah terpilih menjadi pengurus inti FAD, ujar Yohanes Dade. Saya himbau, agar kedepannya sistim pendidikan harus mengedepankan pendidikan moral sehingga dapat membentuk karakter dan etika anak dalam bersosialisasi. Teruntuk pelaku kependidikan, penting untuk membangun komitmen dan menegakan sikap disiplin dalam lingkungan sekolah dan kegiatan pembelajaran, tegas Yohanes. Hal yang sama, saya ingatkan kepada seluruh Camat di Sumba Barat, untuk memberikan perlindungan kepada semua anak dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk berpartisipasi dalam pembangunan. Contohnya, melibatkan dalam kegiatan Musrembang di desa dan kecamatan. Dengan memberikan kesempatan kepada anak, kita sedang memberikan tongkat estafet kepada generasi muda. Kita bisa, mereka pasti bisa!. Demikian penegasan-penegasan yang diberikan oleh Bupati Sumba Barat dalam sambutannya.

Pasca pengukuhuan, FAD akan bermitra dengan Stimulant Institute ataupun Badan/ Dinas teknis dalam melaksanakan program kerjanya. Dalam waktu dekat, FAD akan berpartisipasi dalam menyiapkan peringatan Hari Anak Nasional (HAN). (PSI, Red)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top