Pemda Sumba Barat “Bangun Generasi Tangguh dan Mandiri Melalui Instalasi Air Bersih”
Facebook
Twitter
WhatsApp

www.sumbabarat.go.id Waikabubak, 8 Maret 2024. Air merupakan suatu unsur vital bagi semua mahkluk hidup untuk memenuhi kebutuhan domestik rumah tangga seperti minum, mengolah makanan, mandi, transportasi, pertanian, industri, dan rekreasi. Dampak dari keterbatasan air bersih dapat menyebabkan terganggunya upaya pemenuhan kebutuhan mahkluk hidup maupun habitatnya. Bertambahnya populasi penduduk dari waktu ke waktu menyebabkan terjadinya krisis air bersih dan bisa bermuara pada perebutan penggunaan air bersih. Perebutan penggunaan air bersih bisa menyebabkan hilangnya akses yang layak terhadap air bersih bagi sebagian orang.

Pemda Sumba Barat bersama Perkumpulan Stimulant Institute melalui Program Bangun Generasi Tangguh dan Mandiri (BESTARI), dengan dukungan Save the Children melaksanakan pembangunan instalasi air bersih di Kabupaten Sumba Barat. Tahun 2024, Desa Beradolu dan Kelurahan Lodapare berkesempatan mendapatkan program BESTARI sub program Water Sanitation and Hygiene (WASH). Pemilihan dan penetapan lokasi pembagunan WASH dilakukan secara partisipatif bersama pemerintah daerah melalui Bappelitbangda, Bagian Hukum Setda, Dinas Perikanan dan Pemerintah Kecamatan. Kedua wilayah terpilih dari 9 wilayah yang di survey, memiliki kapasitas air permukaan yang cukup untuk didistribusikan kepada + 1000 jumlah warga sekitar untuk kebutuhan domestik dan aktivitas praktik kesehatan lainnya.

Proses penetapan lokasi pembangunan WASH, mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten maupun Kelurahan. Salah satu dukungan yang diberikan adalah memberikan kontribusi kepada pemilik lahan dalam mengembangkan ketrampilan livelihood. Kontribusi yang diberikan telah didokumentasikan dalam menu program pemerintah daerah tahun 2025. Realisasinya menjadi peran dari Dinas Perikanan dengan dukungan Bappelitbangda.

Sementara itu, Gerson Niga mewakili Pemerintahan Kelurahan Lodapare, bersedia memberikan dukungan konsumsi (beras) bagi masyarakat saat pembangunan air bersih. “Beberapa lokasi di Kelurahan Lodapare masih mengalami keterbatasan air bersih, bisa dikatakan tidak ada air bersih khususnya pada lokasi yang berbatasan dengan Kecamatan Lamboya. Warga sekitar menggunakan air hujan untuk kebutuhan sehari – hari. Musim kemarau, mereka berjalan kaki kurang lebih 1,5 km ke mata air Weekapoke. Kehadiran program BESTARI dengan pendekatan air bersih menjawab kebutuhan warga saya”, ujar Bapak Gerson. Beliau menambahkan bahwa “dalam setiap forum perencanaan kelurahan, isu air bersih selalu dibawah dalam pertemuan tersebut. Namun keterbatasan anggaran, membuat langkah kami terhenti. Terima kasih kepada BESTARI mau membantu kami mendekatkan akses air bersih kepada warga terutama anak – anak”.

Bupati berharap serta akan tetap  mendukung dan agar program BESTARI tetap dilaksanakan berkesinambungan tahun mendatang di  desa – desa lain sesuai potensi yang ada, sehingga kebutuhan masyarakat atas air bersih semakin dapat terpenuhi.

(PSI)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top