Pemda Sumba Barat launching aplikasi waliku sistim satu data kesejahteraan anak
Facebook
Twitter
WhatsApp

WAIKABUBAK,- Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sumba Barat melaunching penggunaan Aplikasi Waliku Sistim Satu Data Layanan Kesejahteraan Anak yang meliputi pendidikan, kesehatan dan perlindungan anak.

Launching Aplikasi Waliku ini dilakukan oleh Bupati Sumba Barat, Drs. Agustinus Niga Dapawole bertempat di aula rapat Kantor Bupati pada Selasa (15/12) yang disaksikan oleh Pejabat Sekretaris Daerah, Daniel B. Pabala, Kepala Dinas Pendidikan, Sairo Umbu Awang,SE, Kepala Dinas Kesehatan, drg. Bonar B. Sinaga, M.Kes, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Ir. Yanis E.L.Chr Loebaloe,M.Si, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Drs. Djemi Octovianus Dima, MM, dan Manajer Save the Children Indonesia Area Indonesia Timur, Silverius Tasman Muda yang diwakili oleh Benny Leonard Johan. Launching aplikasi Waliku ini juga disaksikan oleh para kepala puskesmas dan kepala sekolah dasar se-Kabupaten Sumba Barat.

Selain launching aplikasi Waliku, Bupati Sumba Barat, Drs. Agustinus Niga Dapawole juga berkenan menyaksikan penanda-tanganan perjanjian kerja sama antara Dinas Pendidikan sebagai Pihak Kesatu, Dinas Kesehatan sebagai Pihak Kedua, Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 yang diwakili Badan Penanggulangan Bencana Daerah sebagai Pihak Ketiga, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagai Pihak Keempat,  dengan Save the Children sebagai Pihak Kelima. Perjanjian kerja sama ini berkaitan dengan pengembangan sistim informasi terpadu Waliku untuk pelayanan kesehatan, kesejahteraan dan perlindungan anak sekolah dasar.

Bupati Sumba Barat, Drs. Agustinus Niga Dapawole di hadapan peserta, menyampaikan apresiasi yang tinggi dan terima kasihnya kepada Save the Children yang dalam kemitraan selama ini telah memberikan dukungan kepada pemeirntah daerah dan masyarakat melalui program sponsorship dan berbagai program atau kegiatan lainnya.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Save the Children terhadap segala upaya untuk pembangunan pendidikan dan kesehatan di Kabupaten Sumba Barat yang terus mendorong dan bekerja untuk peningkatan mutu Pendidikan, “ujarnya.

Bupati Sumba Barat, mengatakan, pembangunan pendidikan merupakan salah satu prioritas pembangunan nasional dan daerah. Pemerintah berkewajiban untuk memenuhi hak setiap warga negara dalam memperoleh layanan pendidikan untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat sebagaimana diamanatkan konstitusi.

Pemda telah dan terus berupaya meningkatakan kualitas pendidikan dari tahun ke tahun melalui kebijakan yang diperuntukan bagi pembangunan sarana prasarana pendidikan, pemertaan dan perluasaan akses pendidikan hingga terwujudnya peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Sumba Barat.

Pemda Sumba Barat, lanjutnya, selalu mendukung setiap kegiatan dan program dari Save the Children yang telah mengembangkan program inovatif baik program sponsorship maupun program inovatif baru yakni Waliku yang lahir atas hasil assessment terkait perkembangan literasi dan tingkat kehadiran anak di sekolah. Program ini bertujuan untuk membantu dan meningkatkan mutu Pendidikan di Kabupaten Sumba Barat. Sebagaimana kita ketahui bahwa permasalahan pokok pendidikan di Pulau Sumba yakni masih tingginya angka putus sekolah dan ulang kelas sebagai akibat rendahnya kehadiran anak di sekolah pada musim tanam atau musim panen serta mayoritas sekolah belum memenuhi standar pelayanan minimal. Ini adalah alasan yang menjadi pemicu rendahnya mutu pendidikan. Di samping itu, saat ini kita diperhadapkan dengan pandemik COVID-19 yang membuat anak harus belajar dari rumah. Untuk mengatasinya, semua dinas telah berupaya menanggulanginya dan dengan dukungan Save the Children juga telah membantu kita semua untuk melakukan respon COVID-19, bahkan Save the Children bersama dinas-dinasi terkait mengembangkan aplikasi sistim satu data atau sistim informasi terpadu terkait layanan pendidikan, kesehatan dan perlindungan anak. Hal ini bertujuan untuk memastikan anak Sumba Barat Sehat, Cerdas, Terlindungi dan Mendapatkan Pendidikan yang Berkualitas.

“Agar sistim informasi satu data atau terpadu ini berjalan efektif maka perlu bangun komunikasi lintas sektor sehingga data yang ditampilkan nanti dapat dipertanggung-jawabka, “pinta Bupati Sumba Barat.

Ditambahkan Bupati Sumba Barat, sebagaimana diketahui selama ini Save the Children telah berbuat banyak hal melalui layanan program dan kegiatannya. Semua yang dilakukan Save the Children bertujuan agar anak-anak Sumba Barat ini memiliki kualitas sumber daya manusia yang punya nilai daya saing dengan anak-anak di luar Sumba. Ia mencontohkan, saat di Kupang bebebrapa hari sebelumnya, ia dihubungi oleh seorang wartawan yang meminta agar pemerintah mendukung salah satu anak Sumba Barat asal Desa Eluloda yang orang tuanya telah berpisah, ia harus tinggal dengan pamannya dan anak tersebut mempunyai kemauan yang sangat kuat dan luar biasa untuk sekolah. Bahkan anak Sumba Barat tersebut saat bersekolah harus tinggal di dalam sekolah dengan kondisi yang tidak layak. Namun, karena kegigihannya ia bisa sekolah dan sukses bahkan saat ini sedang kuliah dengan nilah akademik yang sangat luar biasa. Pemerintah daerah tentunya akan memberikan perhatian dan dukungan kepada putra-putri Sumba Barat untuk melanjutkan pendidikan.

Bupati Agustinus Niga Dapawole juga mencontohkan seorang putra Sumba yakni Profesor Kebamoto yang bisa dicontohokan karena sukses dalam pendidikan. Ia mengingatkan, semua anak harus sekolah. Dengan cara apapun orang tua harus mengusahakan agar anak-anak sekolah. Untuk itu, pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan semua perangkat daerah harus menyediakan fasilitas pendidikan yang berkualitas. “Selama beberapa bulan terakhir saat turun di desa-desa, banyak orang tua meminta agar sekolah dibuka. Ini contoh bahwa masyarakat punya keinginan yang kuat agar anak-anaknya bisa sekolah. Untuk bisa sekolah maka sekolah harus siap dengan protokol kesehatannya, “ujar Bupati Niga Dapawole.

Lebih lanjut dikatakan Bupati Sumba Barat, hingga saat ini telah banyak perubahan dengan kehadiran Save the Children di Sumba Barat. Bupati Sumba Barat juga mencontohlan adanya penghargaan dari pemerintah pusat dan daerah lain berkaitan dengan kemajuan atau perubahan di daerah ini. Semua ini karena dukungan lembaga mitra yakni Save the Children. Ia berharap Save the Children tidak kendor tetapi terus berpacu bersama pemerintah daerah dalam upaya memajukan Sumba Barat. Ia juga berharap ke depan Save the Children juga bisa membantu pemerintah dengan pendekatan-pendekatan program yang memberdayakan masyarakat. Dengan demikian dalam lima tahun ke depan, ia berharap ada perubahan pola pikir dan pola tindak dari masyarakat Sumba Barat. (RED.SIL-STC)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top