Peningkatan Kapasitas Tim Pembina UKS/M Kabupaten Sumba Barat dan Sumba Tengah
Facebook
Twitter
WhatsApp

Waikabubak – Stimulant Institute mitra Save The Children mengadakan pelatihan bagi Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (TP UKS/M) Kabupaten Sumba Barat dan Sumba Tengah yang bertempat di Aula Alfa Omega Waikabubak. Kegiatan ini merupakan salah satu program Sponsorship yang bersinergi dengan Program Pendidikan Dasar (SD) dan Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yaitu Kesehatan Nutrisi Sekolah (School Health and Nutrition). Melalui program ini, Stimulant mitra Save the Children mengadakan pelatihan bagi Tim Pembina UKS/M Kabupaten untuk meningkatkan kapasitas Tim Pembina UKS/M dalam pelaksanaan UKS/M yang meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah/madrasah yang sehat.

Pada Tahun 2015, Save the Children mulai memikirkan bahwa ada satu hal yang penting mengenai kualitas pendidikan bagi anak-anak usia sekolah, dan bukan hanya terpaku pada kapasitas guru. Hal penting tersebut adalah Kesehatan. Sehingga melalui kebijakan pemerintah, Save the Children mendorong program UKS di lingkungan sekolah, terutama di lingkungan sekolah yang belum menjalankan sistem UKS. Sistem UKS memiliki 3 (tiga) aspek, yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan lingkungan sekolah yang sehat.

Berdasarkan data pada tahun 2019, dari 72 sekolah, sekitar 25 sekolah di Kabupaten Sumba Tengah dan sekitar 44 sekolah di Kabupaten Sumba Barat, ditemukan bahwa hanya 30% sekolah yang memiliki sistem UKS yang baik. Menariknya, jika ditelusuri lebih jauh, ternyata sekolah yang memiliki sistem UKS yang baik berbanding lurus dengan peningkatan prestasi belajar anak. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa peran kesehatan terhadap prestasi belajar anak di lingkungan sekolah sangat penting.

Pada kegiatan tersebut, melalui sambutannya, Bupati Sumba Barat mengatakan bahwa kegiatan peningkatan kapasitas Tim Pembina UKS/M adalah kegiatan strategis dalam pengembangan dan peningkatan UKS/M, baik di tingkat kabupaten, kecamatan, maupun di lingkungan sekolah. Keberhasilan pengembangan dan peningkatan UKS/M terlihat pada perilaku hidup bersih, serta derajat kesehatan pada anak-anak, sehingga layanan pendidikan dan kesehatan sangat dibutuhkan oleh anak-anak usia sekolah, tambah beliau.

Beliau juga menegaskan bahwa dalam Keputusan Bersama 4 (empat) Kementerian, yaitu Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Agama, mengamanatkan kepada pihak terkait untuk membina, mengembangkan, dan meningkatkan perilaku hidup bersih kepada peserta didik dilaksanakan secara terencana dan bertanggung jawab. Program UKS merupakan upaya untuk membina dan mengembangkan perilaku hidup sehat yang dilakukan secara terpadu melalui program pendidikan dan pelayanan kesehatan di lingkungan sekolah guna meningkat status kesehatan dan prestasi belajar para peserta didik.

Kegiatan pelatihan bagi Tim Pembina UKS/M ini berlangsung selama 2 (dua) hari, mulai tanggal 3 November 2021 sampai 4 November 2021 dan dihadiri oleh Tim Pembina UKS/M Kabupaten Sumba Barat, Tim Pembina UKS/M Kabupaten Sumba Tengah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumba Barat dan Kabupaten Sumba Tengah, Sumba Field Manager Yayasan Save The Children, serta para narasumber, Agus Suharyanto (Pembina Analis Pengembangan Sarana dan Prasarana, Sekditjen PAUD, Diknas dan Dikmen pada Kemendikbudristek Republik Indonesia) dan Mysjem sonyman Taopan (Kasubag Kesejahteraan dan Pelayanan Dasar pada Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi NTT).

“anak-anak belajar untuk menjadi sehat, dan sehat untuk bisa belajar”

=== dkips.sb ===

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top