www.sumbabaratlab.go.id Waikabubak, Jumat, 6 Desember 2024 Plh. Sekretaris Daerah mewakili Bupati Sumba Barat membuka dengan resmi kegiatan Publikasi Data Stunting Tahun 2024 Tingkat Kabupaten Sumba Barat, yang mana kegiatan ini dihadiri oleh Para Kepala Perangkat Daerah – Unit kerja terkait, Para Camat, Para Kepala Puskesmas, Para Kepala Desa/Lurah.
Dalam sambutan Bupati yang dibacakan oleh Drs. Imanuel M. Anie, M. Si mengatakan publikasi data terbaru stunting dan perkembangan yang telah dicapai dalam upaya menurunkan prevalensi stunting yang telah menjadi perhatian utama bagi semua pihak, penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Sumba Barat selama beberapa tahun terakhir telah menunjukkan kemajuan yang menggembirakan. Namun, hasil pengukuran terbaru yang dilakukan pada Februari dan Agustus 2024 menunjukkan adanya peningkatan prevalensi stunting yang cukup signifikan. Pada pengukuran Februari 2024, prevalensi stunting tercatat sebesar 15,9%, dan meningkat lagi menjadi 19,1% pada pengukuran Agustus 2024. Angka yang tercatat pada tahun ini menunjukkan bahwa belum mencapai target yang diharapkan. Ini menunjukkan bahwa tantangan dalam mengentaskan stunting tetap ada, terutama di sektor – sektor tertentu yang masih membutuhkan perhatian lebih, seperti pola makan keluarga, akses air bersih, sanitasi, serta pemahaman tentang gizi seimbang di kalangan masyarakat.
Dalam upaya menanggulangi masalah stunting, salah satu faktor yang paling krusial adalah data yang dimiliki. Data akurat, terkini, dan terintegrasi akan menjadi landasan utama bagi pemerintah dan semua pihak terkait dalam merancang kebijakan yang tepat sasaran. Tanpa data yang jelas, tentu akan kesulitan dalam mengidentifikasi masalah secara spesifik, menentukan prioritas, serta mengevaluasi hasil dari setiap intervensi yang dilakukan.
Sebagai contoh, hasil pengukuran yang dilakukan melalui berbagai sistem dan instrumen seperti ePPGBM (electronic Pencatatan dan Pelaporan Gizi Balita Mandiri), SKI (Status Gizi Indonesia), dan SSGI (Survei Status Gizi Indonesia) memberikan gambaran yang berbeda terkait prevalensi stunting di Kabupaten Sumba Barat. Perbedaan ini menunjukkan adanya variasi data yang perlu diharmonisasi, agar kebijakan yang diambil benar – benar berdasarkan informasi yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
Pentingnya data yang akurat dan terkini dalam penanggulangan stunting tidak dapat diabaikan. Pemerintah daerah tetap berkomitmen untuk terus memperkuat sistem pengumpulan dan analisis data, serta memastikan bahwa semua data yang ada dapat dipadukan dengan baik untuk menghasilkan kebijakan yang lebih efektif.
Percepatan Penurunan Stunting perlu dilakukan dengan langkah – langkah strategis. Sebagai langkah awal, Bupati mengajak seluruh instansi terkait untuk melakukan evaluasi mendalam terhadap intervensi yang telah dilakukan selama ini, serta mengidentifikasi faktor – faktor penyebab yang mungkin belum sepenuhnya ditangani, dengan memperhatikan beberapa hal penting antara lain :
- Perbaikan Pola Makan Keluarga dan Asupan Gizi yang Tepat
- Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan
- Pentingnya Monitoring dan Evaluasi yang Terus Menerus
- Pentingnya Kolaborasi dalam Monitoring dan Evaluasi.
Dipahami bahwa tantangan yang dihadapi tidaklah ringan, namun Bupati ingin menegaskan bahwa tahun depan pada bulan timbang berikutnya, ingin melihat hasil nyata yang dibuktikan dengan berkurangnya angka stunting. Upaya konvergensi stunting yang dilakukan selama ini harus lebih intensif dan terarah. tidak ada lagi ruang untuk sekedar menjalankan kegiatan, tetapi harus memastikan bahwa kegiatan tersebut berdampak langsung pada penurunan angka stunting.
Setiap pihak harus berperan aktif dalam mendukung upaya penanggulangan stunting, baik melalui program – program sosial, pemberian bantuan gizi, maupun melalui penyuluhan yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan gizi keluarga.
Besar harapan Bupati semua pihak bergerak lebih cepat, lebih terintegrasi dan lebih berfokus pada hasil, dengan niat yang tulus, kerja keras dan kolaborasi yang baik, pasti bisa menurunkan angka stunting dan mewujudkan sumba barat yang lebih sehat dan sejahtera.
Tim DKIPS
Foto : PROKOPIM SB