Sekretaris Daerah Membuka Rapat Kemitraan Lintas Sektor untuk AIDS, TUBERKOLOSIS, MALARIA
Facebook
Twitter
WhatsApp
Bertempat di Aula Hotel Pelita Waikabubak (25/10/2024) Dilakukan Pertemuan Kemitraan Lintas Sektor untuk AIDS, Tuberkulosis, Malaria dan Penyakit Menular Lainnya di Kabupaten Sumba Barat.
Hadir pada kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Sumba Barat, Koordinator RSSH Adinkes Wilayah Sumba, Kepala Bappelitbangda, Kepala DP5A, Direktur RSK Lende Moripa, Sekretaris Dinas dan Kepala Bidang Dinas Terkait, Perwakilan TP PKK Kabupaten Sumba Barat, Perwakilan BUMN/BUMD, Camat Kota Waikabubak, Kepala Puskesmas, Para Lurah dan Kepala Desa, Para Pendamping Desa/Tenaga Ahli Desa.
​Koordinator RSSH Adinkes Wilayah Sumba drg. Elisabet Kaka menyampaikan sejauh ini negara Indonesia telah mendapat dukungan pendanaan dari dunia Internasional terkait program pencegahan dan pengendalian AIDS, Tuberkulosis dan Malaria. Indonesia telah menerima alokasi hibah dari The Global Fund sebesar 1,45 Milyar Dolar Amerika atau sekitar 20,89 Triliun rupiah melalui Kementerian Kesehatan dan Organisasi Masyarakat.
“Melalui pendanaan Global fund ini, lebih dari 20 juta jiwa telah diselamatkan, termasuk 10 juta jiwa di kawasan Indo Pasifik, Dana tersebut digunakan untuk meningkatkan aksesibilitas, obat-obatan yang diperlukan, test diagnostic, layanan konseling dan dukungan, serta pelatihan tenaga medis dan rehabilitas”,Ungkap Drg.Elis.
Selanjutnya, dalam Sambutan Sekretaris Daerah Kabupaten Sumba Barat Yermia Ndapa Doda, S.Sos menyampaikan apresiasi atas dilaksanakannya kegiatan Rapat Pertemuan Lintas Sektor untuk Penanganan dan Pencegahan AIDS, Tuberkulosis dan Malaria.
Yermia mengatakan bahwa penyakit menular bisa menyerang siapapun dan dampaknya bukan hanya di sektor kesehatan tetapi juga pada sektor sosial dan ekonomi. Yermia menegaskan bahwa upaya penanggulangan harus diselenggarakan secara terencana, terkoordinasi, dan terpadu yang dilakukan melalui kerjasama lintas sektor, lintas program, dan lintas disiplin, baik di tingkat lokal, nasional, regional, maupun global, dan pendekatan lintas sektor.
Yermia berharap melalui kegiatan ini dapat tercipta Kesepakatan atau komitmen bersama melalui Surat Pernyataan Kesepakatan Bersama PP AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria (ATM) dalam bentuk tertulis berupa dokumen dan dilaksanakan dari Tingkat Kota/Kabupaten hingga Kelurahan/Desa dalam sebuah Forum Kemitraan, serta mendapat Dukungan Dana Desa/Dana Kelurahan untuk kegiatan PP ATM, dukungan Dana CSR dari BUMN/BUMD Sektor Swasta, dukungan Dana Konvergensi OPD non Dinas Kesehatan.
“Segera menyepakati jadwal pelaksanaan pertemuan monitoring untuk peningkatan kepedulian dari berbagai pihak, dan yang terakhir dapat diterbitkan Peraturan Bupati tentang percepatan, pencegahan, dan penanggulangan ATM dan Surat Keputusan Bupati tentang satgas percepatan, Pencegahan dan penanggulangan ATM dan penyakit menular lainnya. “,Tegas Sekda.
Sebelum mengakhiri sambutannya sekali lagi Sekda kabupaten Sumba Barat menegaskan agar upaya percepatan, Pencegahan dan penanggulangan ATM tidak hanya sekedar wacana, namun segera dilakukan percepatan dan inovasi dari semua pihak secara terintegrasi; Artinya semua pihak harus bergerak, berlari cepat dan tepat dalam mengambil langkah-langkah strategis sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing dan menentukan ketepatan sasaran integrasi program serta kolaborasi multisektor.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top