www.sumbabaratkab.go.id Waikabubak, Bupati Sumba Barat yang diwakili oleh Sekretaris Daerah membuka dengan resmi kegiatan Workshop Promosi Pesan Kesehatan Untuk Mendukung Generasi Sehat dan Tangguh di Kabupaten Sumba Barat, kegiatan ini berlangsung selama 2 hari dengan sasaran peserta yang berbeda. Kegiatan ini merupakan bagian dari Pekan ASI Sedunia yang bertujuan untuk mempromosikan pesan – pesan kesehatan dan mendorong fasilitas kesehatan mempraktikan standar makanan emas untuk mendukung peningkatan kualitas hidup sumber daya manusia dimasa mendatang. Workshop ini berlangsung dari tanggal 27 – 28 Agustus 2024 yang bertempat di Aula Kantor Bupati dan Aula Kantor Bapelitbangda.
Dalam sambutan Bupati yang dibacakan oleh Sekkretaris Daerah mengatakan Pemeritah Daerah menyampaikan apresiasi yang sebesar – besarnya kepada Perkumpulan Stimulant Institute dan semua pihak yang telah berpartisipasi dalam menyelenggarakan kegiatan ini, yang mengangkat Tema Peningkatan Kualitas Siklus Hidup dan Kontribusinya Terhadap Penurunan Stunting, serta Penerapan Standar Makanan Emas Pada Fasilitas Kesehatan, hal ini merupakan langkah yang sangat penting dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya kesehatan, khususnya dalam rangka mendukung generasi yang sehat dan tangguh di kabupaten ini. Kita semua menyadari bahwa kesehatan adalah salah satu pilar utama dalam membangun masyarakat yang produktif dan berdaya saing. Dalam konteks Kabupaten Sumba Barat, yang memiliki tantangan dan kekayaan budaya yang unik, kita perlu pendekatan yang holistik dan berkelanjutan dalam mempromosikan pesan kesehatan.
Lebih lanjut Bupati berpesan bahwa :
- Pentingnya Pengetahuan dan Kesadaran : Workshop ini memberikan kesempatan berharga untuk memperdalam pemahaman mengenai isu – isu kesehatan terkini, terutama terkait dengan penurunan stunting dan penerapan standar makanan emas.
- Peran Kritis dalam Kualitas Hidup : Peningkatan kualitas hidup masyarakat merupakan tanggung jawab bersama. Dengan memahami dan menerapkan prinsip – prinsip dalam workshop ini, agar dapat berkontribusi langsung dalam memastikan bahwa setiap anak mendapatkan gizi yang optimal, terutama pada periode emas pertumbuhan mereka. Setiap tindakan dan keputusan yang diambil berperan penting dalam menciptakan dampak positif bagi kesehatan masyarakat.
- Implementasi Praktis : Pengetahuan yang diperoleh dari workshop agar dapat diterapkan dalam praktek sehari – hari, yang bekerja di fasilitas kesehatan, pastikan bahwa standar makanan emas diterapkan dengan baik, atau jika bekerja di komunitas atau lembaga lain, bantu mengedukasi dan mendorong masyarakat untuk mengadopsi pola makan sehat dan menjaga kesehatan anak – anak mereka.
- Kolaborasi dan Kerja Sama : Bupati mengingatkan bahwa upaya ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga melibatkan peran aktif dari masyarakat, tenaga kesehatan, dan seluruh stakeholder terkait. Kerja sama dan komitmen bersama sangat penting dalam mewujudkan generasi yang sehat, tangguh, dan berdaya saing. Jadilah jembatan yang menghubungkan berbagai elemen masyarakat untuk mencapai tujuan bersama ini.
- Komitmen dan Tindak Lanjut : Setelah workshop ini, Bupati berharap, semua dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang strategi – strategi efektif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mengatasi stunting, dan menerapkan standar makanan emas dengan baik.
Lebih lanjut dikatakan bahwa kondisi stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga mempengaruhi potensi kognitif dan kualitas hidup mereka di masa depan. Oleh karena itu, upaya untuk menurunkan angka stunting harus menjadi prioritas, dan salah satu kuncinya adalah melalui peningkatan kualitas hidup yang dimulai dari pemenuhan gizi yang tepat. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah penerapan standar makanan “Emas” untuk bayi dan balita. Standar makanan emas ini bukan hanya tentang memberikan makanan yang bergizi, tetapi juga tentang memastikan kualitas dan keamanan makanan yang disediakan di fasilitas kesehatan. Dengan penerapan standar ini, akan dipastikan bahwa setiap makanan yang diberikan memenuhi kriteria nutrisi yang tepat dan aman, sehingga dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak dengan optimal.
Workshop ini menghadirkan Narasumber dari IKMI dan Perinasia, serta Narasumber lokal Kepala Bapelitbangda.
Peserta Workshop hari 1 dan 2 adalah berasal dari pemangku kepentingan di level Kabupaten, Kecamatan, Desa/Kelurahan dan Organisasi Profesi, Akademisi, Praktisi Kesehatan dan Civil Society Organization (CSO), dan turut dihadiri oleh Staf Ahli Bupati, Para Asisten Sekda, Kepala Perangkat Daerah/Unit Kerja, Direktur Stimulant Institute, Pimpinan LSM/NGO mitra, Para Camat, Media, dan Lurah/Kepala Desa/Kepala Puskesmas.
DKIPS