https://sumbabaratkab.go.id, Waikabubak, 10 Oktober 2022 bertempat di Aula Kantor Bupati Sumba Barat, Gubernur Nusa Tenggara Timur DR. Victor Bungtilu Laiskodat, SH bersama dengan Bupati Nagekeko dr. Yohanes Don Bosco Don, M. Kes.
Wakil Bupati Sumba Barat, John Lado Bora Kabba, S. Pd didampingi Sekretaris Daerah Yermia Ndapa Doda, S. Sos, dan ibu Ketua Tim PKK Sumba Barat Martha Bili Lalo, SH bersama pimpinan OPD menyambut kedatangan Gubernur NTT dan Bupati Nagekeo.
Wakil Bupati Sumba Barat atas nama Pemerintah Kabupaten Sumba Barat bersama seluruh masyarakat Sumba Barat mengucapkan selamat datang kepada Gubernur bersama rombongan ditanah Pada Eweta Manda Elu, kesempatan yang sama Wakil Bupati Sumba Barat memaparkan tentang kondisi riil kegiatan diberbagai bidang terutama di bidang ekonomi yang bertumpuh pada potensi daerah. Dan juga pada Tahun 2021 telah terjadi kenaikan inflasi sebesar 1,1% dari tahun 2020 akibat adanya penyebaran Covid 19. Disisi lain beliau juga mengatakan telah melakukan pemantauan terhadap harga pasar. Disamping itu, tentang indeks harga konsumen yang terjadi di Sumba Timur sebesar 1,42% sehingga Kabupaten Sumba Barat menjadikan sumba Timur sebagai salah satu acuan dalam peningkatan kegiatan di bidang ekonomi, pengelolaan alokasi anggaran yang bersumber dari dana desa yang telah terserap sesuai peruntukannya. Jumlah anak yang mengalami stunting di Kabupaten Sumba Barat mengalami penurunan sebanyak 2.763 pada tahun 2021 angka stunting berhasil diturunkan menjadi 23,7% dengan jumlah angka stunting sebanyak 2.087 angka. Dan juga pada tahun 2022 Kabupaten Sumba Barat mendapat Alokasi Dana sebesar Rp. 109.179.898.000.300,- dengan rincian:
- Bagi hasil pajak 693.983.000.500,-
- Alokasi Dana Desa 37.679.361.800,-
- Dana Desa 71.006.000.553,-
Sehingga secara garis besar tahun 2022 seluruh desa telah dibiayai oleh kegiatan prioritas sesuai Permendes PBC No.27 tahun 2021 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa dengan upaya menitikberatkan pada penanganan Covid-19. Adanya pembangunan rumah layak huni dan pembangunan jalan Raya. Di Kabupaten Sumba Barat telah terbentuk 63 Bumdes, dan beberapa hal terkait pembangunan di Kabupaten Sumba Barat.
Menyikapi hal tersebut Gubernur NTT mengajak seluruh Camat, Lurah dan Kepala Desa se – Kabupaten Sumba Barat untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi masa krisis global dengan program tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) sebagai bagian dari budaya kerja, oleh karena itu beliau mengatakan bahwa Fokus pada pembangunan manusia dengan program – program yang pro rakyat, dengan mengajak kepada para Kadis, Kades, Lurah untuk senantiasa lebih giat kerja di berbagai sektor, setiap desa wajib melaporkan perkembangan pembangunan dengan harapan adanya penurunan orang miskin, setiap kades diarahkan sebagai penggerak kegiatan masyarakat di desa, adanya rumusan bagi para kades dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta mampu menciptakan strategi dalam pengelolaan lahan tidur di desa. Karena NTT memiliki lahan produktif yang dapat diberdayakan secara optimal.
Tim DKIPS
